Langsung ke konten utama

TEORI MOTIVASI DAN PENERAPANNYA

TEORI MOTIVASI DAN PENERAPANNYA.


Motivasi (Motivation), Kebutuhan (Need), Dorongan (Drive) : keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong  keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Motivasi adalah :
Dorongan yang timbul pada atau di dalam diri seseorang untuk menggerakkan dan mengarahkan perilaku.
Sering digunakan untuk memahami perilaku.
Motivasi merupakan dugaan, yang hasilnya akurat jika informasi cukup banyak tersedia

Kemampuan manajer dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahan sangat menentukan efektifitas manajer.
Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia. Namun juga merupakan subyek yang  membingungkan karena motif tidak dapat dilihat atau diukur secara langsung namun harus disimpulkan dari perilaku orang yang tampak.
Faktor yang mempengaruhi prestasi seseorang adalah  motivasi, kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku yang dilakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi (persepsi peranan). Ketiganya sangat berhubungan.

 1.TEORI MASLOW
Teori Maslow (Teori Hierarki Keperluan Maslow) sering digunakan untuk meramal tingkahlaku orang dalam kelompok atau organisasi, dan bagaimana memanipulasi atau membentuk tingkahlaku tersebut dengan cara memenuhi keperluannya bertolak dari dua andaian dasar yaitu :
Manusia selalu mempunyai keperluan untuk berkembang dan maju;
Manusia selalu berusaha memenuhi keperluan yang lebih pokok terlebih dahulu sebelum berusaha memenuhi keperluan lainnya, bermaksud keperluan yang lebih asas harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum keperluan tambahan yang lebih tinggi mengendalikan tingkah laku seseorang.

Yang penting daripada pemikiran Maslow ini adalah keperluan yang telah dipenuhi ( sebahagian atau keseluruhan) akan berhenti daya motivasinya, kemudian motivasinya berpindah ke upaya untuk memenuhi keperluan lainnya yang lebih tinggi. Pemahaman tentang adanya hubungan yang erat antara tingkah laku dan keperluan adalah penting untuk dapat mencipta kepuasan atau mengurangi ketidakpuasan individu anggota kelompok. Melalui pengamatan terhadap tingkahlaku anggota kelompok dan dikaitkan dengan tingkat keperluannya, maka dapat dilakukan tindakan tertentu oleh anggota lainnya atau oleh pimpinan kelompok dalam rangka membentuk sebuah kelompok yang jitu.

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Limatingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.




1. Kebutuhan fisiologis.
Pada saat ini kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yan paling kuat dan mendasar diantara yang lain. Dalam hal ini seseorang sangat membutuhkan oksigen untuk bernapas, air untuk diminum, makanan, papan, sandang, buang hajat kecil maupun besar, seks, dan fasilitas-fasilitas yang dapat berguna untuk kelangsungan hidupnya, ini merupakan contoh kebutuhan fisiologis.

2. Kebutuhan Akan Rasa Aman dan Tenteram (Safety Needs).
Sebenarnya tidak bisa dipungkiri, pada awalnya mayoritas dari aktivitas kehidupan manusia ini adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik ini. Segera setelah kebutuhan dasar terpenuhi, orang mulai ‘cari-cari’. Kebutuhan level kedua, yakni kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (safety and security needs) muncul dan memainkan peranan dalam bentuk mencari tempat perlindungan, membangun privacy individual (kebebasan individu), mengusahakan keterjaminan finansial melalui asuransi atau dana pensiun, dan sebagainya.

3. Kebutuhan Untuk Dicintai dan Disayangi (Belongingness Needs).
Ketika kebutuhan fisik akan makan, papan, sandang berikut kebutuhan keamanan telah terpenuhi, maka seseorang beralih ke kebutuhan berikutnya yakni kebutuhan untuk dicintai dan disayangi (love and belonging needs). Dalam hal ini seseorang mencari dan menginginkan sebuah persahabatan, menjadi bagian dari sebuah kelompok, dan yang lebih bersifat pribadi seperti mencari kekasih atau memiliki anak, itu adalah pengaruh dari munculnya kebutuhan ini setelah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi.

4. Kebutuhan Harga Diri Secara Penuh ( Esteem Needs).
Level keempat dalam hirarki adalah kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. Tipe bawah meliputi kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, perhatian, reputasi, kebanggaan diri, dan kemashyuran. Tipe atas terdiri atas penghargaan oleh diri sendiri, kebebasan, kecakapan, keterampilan, dan kemampuan khusus (spesialisasi). Apa yang membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yang diperoleh. Pada self esteem tipe bawah, rasa harga diri dan pengakuan diberikan oleh orang lain. Akibatnya rasa harga diri hanya muncul selama orang lain mengatakan demikian, dan hilang saat orang mengabaikannya.
Situasi tersebut tidak akan terjadi pada self esteem tipe atas. Pada tingkat ini perasaan berharga diperoleh secara mandiri dan tidak tergantung kepada penilaian orang lain. Dengan lain kata, sekali anda bisa menghargai diri anda sendiri sebagai apa adanya, anda akan tetap berdiri tegak, madheg pandhito, bahkan ketika orang lain mencampakkan anda!

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri ( Self Actualization Needs).
Ketika kebutuhan akan penghargaan ini telah terpenuhi, maka kebutuhan lainya yang sekarang menduduki tingkat teratas adalah aktualisasi diri. Inilah puncak sekaligus fokus perhatian Maslow dalam mengamati hirarki kebutuhan. Terdapat beberapa istilah untuk menggambarkan level ini, antara lain growth motivation, being needs, dan self actualization

Kelebihan Dan Kelemahan Teori Maslow
Kelebihan dan kelemahan teori Maslow antara lain:

Kelebihan :
a)   Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting.
b) Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.

Kelemahan :
Kebutuhan yang selalu bertingkat sesuai urutannya tidaklah selamanya benar dan konsisten.Terkadang tingkat kebutuhan ini tidak berlaku bagi beberapa orang yang artinya bisa saja bagi orang lain bebutuhan penghargaan tidaklah begitu tinggi dibanding kan kebutuhan rasa aman, malah kebutuhan rasa amanlah yang lebih tinggi daripada kebutuhan penghargaan dan bisa jadi bagi beberapa orang kebutuhan rasa amanlah yang paling tinggi dibandingkan kebutuhan aktualisasi diri.

TEORI X DAN Y
Teori prilaku adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang. Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human Side Enterprise di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori x atau teori y. Teori XY dari Douglas McGregor menyatakan di organisasi ada dua golongan individu: individu yang berperilaku TEORI X dan yang berperilaku Y.

Menurut Teori X :
Karyawan tidak menyukai kerja dan bilamana dimungkinkan akan mencoba menghindari.
Karena mereka tidak menyukai kerja merka harus dipaksa, diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari pengarahan formal bilamana dimungkinkan.
Kebanyakan karyawan menaruh keamanan datas semua faktor lain yang dikaitkan dengan kerja dan memperagakan ambisinya sedikit saja

Menurut Teori Y :
 Karyawan dapat memandang kerja sama wajarnya dengan istirahat atau bermain.
Orang-orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka janji terlibat pada sasaran-sasaran.
Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima baik bahkan mengusahakan dan bertanggung jawab.

Kemampuan untuk mengambil keputusan inofatif tersebar luas dalam populasi dan tidak hanya millik mereka yang ada dalam posisi manajemen.

Komentar