Langsung ke konten utama

Cara Optimalkan Hasil Getah Pohon Karet

Cara Optimalkan Hasil Getah Pohon Karet


Perkebunan karet adalah  jenis pertanian yang memanfaatkan getah dari pohon karet sebagai sumber penghasilan para petani karet  Leteks atau getah pohon karet pada umumya diambil oleh petani dengan cara menyayat pohon karet dengan pisau sayat ( didaerah saya disebut pisau deres) getah dari pohon karet ini kemudian dijual kepengumpul/agen untuk selanjutnya dibawa kepabrik pembuatan karet jadi atau setengah jadi, karet adalah penyumbang terbesar di industry otomotif khususnya didunia penghasil ban,  karet juga digunakan dalam berbagai sector indutri mulai dari tekstil kesehatan dan lainya. namun tidak mudah bagi petani meningkkatkan produksi karet mereka baik kualitas ataupun kuantitas dari hasil karet tersebut, harga karet ini tergantung dari kualitas karet yang dihasilkan oleh petani untuk sekarang ini besaran kisaran harga jual karet untuk dearah aceh dan Sumatra utara berkisar antara Rp 18.000a/Kg untuk harga pabrik dan untuk dipasaran para petani biasanya menjual karetnya  dengan harga Rp6000-7000/Kg, /februari 2015 untuk perawatan pohon karet itu sendiri petani biasanya melakukan dengan cara tradisional mulai dari pembibitan perawatanya hingga penyadapan hasil penen. Keterbatasan pengetahuan tentang cara-cara yang modern pemanfaatan teknologi dalam bidang pertanian adalah salah satu kendala bagi beberapa petani untuk perawatan mereka hanya membersihkan lahan dari gulma dan tidak memupuknya alasanya adalah keterbatasan dana yang dimiliki karena hasil karet hanya cukup untuk keperluan sehari-hari konon lagi membeli pupuk dan lain-lain.
Mengingat permasalah tersebut saya akan coba memberikan beberapa cara perawatan tanaman karet agar dapat mengoptimalkan hasil panen.
  1. Pohon karet umumnya sudah bisa disadap memasuki usia tanam 5-7 tahun dengan catatan penyadapan dilakukan dengan cara silang dalam artian bergantian 2 hari sekali, dengan panjang sayatan/ diameternya 50% dari ukuran pohon
  2. Menggunakan pisau penyayat yang tajam ini dapat mengoptimalkan hasil karet karena pisau yang tajam akan membuat sayatan halus dan pori-pori pada kulit karet tidak tertutup sehingga akan memperlancar keluarnya leteks/getah pohon karet
  3. Tidak dianjurkan membuat lebih dari dua garis sayatan atas dan bawah untuk satu pohon karet karena akan mengurangi /memperlambat tinggkat pertumbuhan dan umur pohon karet tersebut, besarnya sudut miring turunan aliran letek tidak terlalu meruncing kebawah besar sudut lebih kurang 35-40 drajat
  4. Melakukan penyayatan dengan teliti jagan sampai mengenai kulit dalam kayu dari pohon karet tersebut karena kulin ini nantinya tidak akan bisa menjadi kulit lagi dan akan busuk lalu akan membuat pohon melapuk dan tak akan berusia panjang
  5. Banyaknya melakukan waktu penyadapan dalam satu minggu dianjurkan maksimal 5 hari termasuk dengan hari pemungutan (bagi pengahasil karet benbentuk balok atau bongkahan-bongkahan padat) dan untuk penghasil karet berbentuk karet cair/ kental bisa dilakukan 2 (dua) hari sekali
  6. Untuk pemanenan hasil karet sebaiknya petani tidak terlalu banyak mencampurkan larutan air bersih dengan leteks sekurang-kurangnya dicampurkan air dengan perbandingan 1liter leteks dengan 300-400 cc air (termasuk larutan pengeras baik itu asam cuka atau zat asam lainya) disarankan menggunakan zat asam cuka dengan kompo sisi yang seimbang ini akan membuat hasil karet kualitasnya dapat optial dan tidak merusak karet
  7. Karet pada dasarnya memiliki usia siklus produktif dalam setahun hanya 8-9 bulan saja karana dalam waktu inilah karet biasanya menghasilkan getah dengan optimal sisanya yaitu musim gugur ini kualitas karet sudah agak menurun namun masih menghasilkan karet juga walaupun sedikit, nah untuk masa ini disarankan melakukan penyadapn 2 hari sekali tujuanya agar mempercepat pertumbuhan daun baru karet dan pemulihan. Dalam kondisi ini juga siarankan lagi untk yang menghasilkan karet dengan cara pola mingguan menjualnya sebaiknya memberikan asam kuca pada tampungan leteks minimal seminggu sekali bertujuan agar hasik karet dapat optimal dan keras
  8. Untuk memasuki musim penghujan sebaikya gunakan waktu yang tepat untuk mulai melakukan penyadapan karet tunggu pohon kering, selain itu juga memberikan sedikit asam cuka pada tampungan leteks agar cepat mengeras
  9. Perawatan pada lahan membersihkan gulma-gulma pada lahan karet dengan cara memberikan pestisida sitidaknya setahun sekali, jangan menggunakan sembarang pestisida karena akan mempengaruhi kualitas hasil karet penyebanya adalah keracunan pada akar dan tanah jika menggunakan pestisida sembarangan.
  10. Untuk pemupukan bisa dilakukan deng memberika 300-400grm urea/kcl/npk/ pohon untuk pertahunya diberikan pada saat memasuki akhir musim gugur

Itulah beberapa cara sederhana untuk meng optimalkan hasil getah pohon karet, Sebenarya masih banyak lagi cara sederhana yang bisa kita lakukan jika kita memperhatikan dan mempelajari setiap apa yang kita kerjakan.

Komentar